Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Stroke. Penelitian tersebut melibatkan 841 wanita dan 546 pria dengan usia rata-rata 67 tahun.
"Penelitian kami menemukan bahwa kemampuan untuk seimbang dengan satu kaki adalah tes penting untuk mengetahui kesehatan otak," kata Yasuharu Tabara, PhD dari Kyoto University yang melakukan penelitian tersebut, dikutip dari Science Daily, Jumat (18/12/2014).
Berdasarkan analisis hasil eksperimen dan pemindaian otak, partisipan yang mengalami perdarahan mikro gagal menjaga keseimbangan selama 20 detik. Dalam eksperimen terebut, para partisipan sebenarnya diminta berdiri dengan satu kaki selama 60 detik dalam kondisi mata terbuka.
Selain berhubungan dengan risiko stroke, kondisi ini juga berhubungan dengan penurunan fungsi otak. Menurut penelitian Dr Tabara, partisipan yang gagal menjaga keseimbangan dalam 20 detik juga mengalami peningkatan risiko demensia atau pikun.
http://health.detik.com/