Memasak makanan dengan menggunakan suhu tinggi dan kelembapan yang rendah dapat menghasilkan senyawa kimia yang disebut dengan advanced glycation end products (AGEs). Padahal, menurut penelitian terbaru dari University of Illinois di Urbana, Amerika, AGEs dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ketika gula dan protein dimasak pada suhu tinggi dan kelembapan yang rendah, keduanya dapat berinteraksi membentuk kerak yang dikenal dengan karamelisasi. Hal inilah yang menyebabkan makanan seperti ayam panggang atau roti kering memiliki lapisan luar yang renyah, gurih dan rasanya lezat.
Proses pembentukan kerak makanan tersebut dapat menyebabkan terbentuknya AGEs. Hal ini berpotensi membahayakan kesehatan, karena paparan AGEs yang lebih tinggi berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung.
"Penderita diabetes memiliki kadar glukosa darah yang lebih tinggi, sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak AGEs secara alami," kata Claudia Luevano Contreras, penulis studi seperti dilansir prevention, Senin (29/10/2012).
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa orang yang diabetes lebih mungkin mengembangkan kerusakan vaskular dibandingkan orang yang tidak mengidap diabetes. Tetapi Anda tetap dapat menikmati makanan yang renyah dengan cara memodifikasi metode memasaknya.
AGEs dalam makanan tergantung pada komposisi gizi dan metode memasak. Sehingga diperlukan cara yang tepat untuk memasak makanan yang mengandung protein atau gula tinggi agar tidak membahayakan jantung Anda.
Berikut adalah 4 metode memasak makanan renyah yang lebih aman untuk jantung:
1. Braising
Metode ini dilakukan dengan cara memasak daging dengan panas yang rendah dan dalam waktu yang cukup lama. Memasak daging lebih lama dengan suhu rendah dapat meningkatkan kelembapan dan mengurangi AGEs.
2. Stewing
Stewing atau menyetup adalah teknik memasak bahan makanan yang telah dipotong-potong kecil dengan menggunakan cairan yang tidak terlalu banyak dalam panci besar secara perlahan. Cara ini juga dapat meningkatkan kelembapan dan mengurangi AGEs, serta aroma masakan lebih keluar dengan sempurna.
3. Memasak pada suhu yang lebih rendah
Memasak pada suhu yang rendah tentu memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi cara ini dapat mempertahankan nutrisi makanan, terutama pada sayuran.
4. Memasak setengah matang
Metode ini tentu tidak berlaku untuk daging, karena bakteri yang terkandung dalam daging tidak akan mati jika dimasak setengah matang dan membahayakan kesehatan. Memasak sayuran setengah matang dapat mempertahankan kandungan protein dan vitaminnya.
http://health.detik.com