Sejak lama kurangnya tidur dihubungkan dengan memori yang semakin berkurang dan konsentrasi yang buruk. Berdasar data itu, Dr Rachel Salasat, asisten profesor neurologi di Johns Hopkins University School of Medicine, beranggapan bahwa mereka yang tidak mengalami gangguan tidur akan lebih mudah dilatih dengan hal baru.
Tim ilmuwan itu pun melakukan studi dengan melibatkan 38 partisipan. Sebanyak 18 partisipan merupakan orang yang telah mengalami insomnia selama satu tahun atau lebih, sedang 10 sisanya tidak mengalami gangguan tidur.